PELATIHAN PENGELOLA TB PUSKESMAS DENGAN LINTAS PROGRAM DI TINGKAT KOTA PASURUAN tanggal 13 – 14 September 2022 – Dinas Kesehatan Kota Pasuruan
Indonesia merupakan negara yang mempunyai beban tuberkulosis (TB) yang tinggi dan menempati posisi ke-3 di dunia saat ini. Selain itu, kasus TB-MDR, TB-HIV, TB-DM, TB pada anak dan masyarakat rentan lainnya juga semakin bertambah dan menjadi tantangan. Berdasarkan Laporan Global TB tahun 2018, estimasi insiden kasus TB di Indonesia sebanyak 842.000 kasus (termasuk 36.000 kasus TB-HIV) dan 23.000 kasus TB-RR/MDR. Dari total kasus tersebut, hanya 446.732 kasus TB (53%) yang dilaporkan sehingga masih terdapat 395.268 kasus TB yang belum ditemukan dan dilaporkan (missing cases)
Jejaring internal TB adalah jejaring di dalam fasyankes yang meliputi seluruh unit yang menangani pasien tuberculosis. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di tingkat kabupaten/kota terdiri atas puskesmas, DPM, dan klinik. Jejaring internal FKTP yang dimaksudkan adalah jejaring internal TB di puskesmas.
Jejaring internal TB di puskesmas adalah untuk Meningkatkan kegiatan kolaborasi layanan antar unit layanan, misalnya antara unit pelayanan umum, gigi, MTBS, KIA, HIV dan unit lainnya di dalam puskesmas serta mengurangi terjadinya keterlambatan diagnosis TB (delayed-diagnosis) dan kasus TB yang tidak terlaporkan (under-reporting), Meningkatkan peran petugas TB dalam penemuan, pencatatan dan pelaporan kasus TB dan Memastikan kasus TB dilaporkan secara berkala melalui sistem informasi program tuberkulosis.
Oleh karena itu, diperlukan jejaring Layanan TB di Puskesmas dan merupakan pendekatan komprehensif untuk melibatkan secara sistematis semua program dalam penanggulangan TB di kabupaten/kota.
Tujuan diadakan pelatihan itu salah satunya adalah Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan / HRH dalam prosedur skrining kasus komorbid TB Program Pengendalian Tuberkulosis di Tingkat Puskesmas