PERTEMUAN KIPI YANG BERTEMA “KIPI MULTIPLE INJECTION DAN MULTIPLE VACCINATION DALAM MENINGKATKAN IMUNISASI RUTIN LENGKAP” di KOTA PASURUAN – Dinkes Kota Pasuruan
Hari ini, Rabu (21 September 2022) telah diadakan pertemuan Koordinasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang bertema “KIPI MULTIPLE INJECTION DAN MULTIPLE VACCINATION DALAM MENINGKATKAN IMUNISASI RUTIN LENGKAP” DI KOTA PASURUAN.
Berdasarkan pada Cakupan imunisasi rutin yang rendah, menjadi pemicu utama merebaknya penyakit menular di Indonesia terutama potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kota Pasuruan. Terlebih, Pandemi yang terjadi menyebabkan Posyandu (tempat pelayanan Imunisasi yang utama) menjadi terhenti karena PPKM serta menyebabkan cakupan imunisasi Kota Pasuruan menjadi anjlok. Oleh Karena itu, solusi dari ahli adalah : memberlakukan Multiple Injection dan Multiple Vaccination atau suntikan ganda saat imunisasi sebagai upaya memenuhi gap immunity yang ada.
Akan tetapi pada prakteknya, masih banyak kekhawatirkan dan kendala yang ditemui di lapangan saat melaksanakan Multiple Injection dan Multiple Vaccination ini, diantaranya adalah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang terus membayangi. Sehingga pada kesempatan pertemuan ini, narasumber memberikan sharing ilmu dan pengalaman bagaiman pengelolaan KIPI yang terjadi di beberapa Kab/Ko di Jawa Timur dan bagaimana kita menyikapinya dan melaporkannya, sehingga minimalnya : kita menjadi percaya diri dengan bekal ilmu dan pengalaman yang memadai dalam praktek Multiple Injection untuk meningkatkan Cakupan IRL di Kota Pasuruan yang sudah 3 tahun ini tidak mencapai UCI.
Terlebih, Saat ini juga telah ada introduksi vaksin baru, yaitu PCV dan HPV yang menambah daftar Multiple Injection yang harus kita lakukan, terlebih saat ini sedang dilaksanakan BIAS yang mengharuskan sasaran BIAS juga dilakukan multiple Injection.
Untuk Healthies dimanapun berada, narasumber telah menyampaikan bahwa Multiple Injection adalah aman dan berisiko rendah untuk terjadinya KIPI. Hal ini sudah dimulai di negara-negara maju dan baru tahun ini dimulai di Indonesia.
Oleh karena itu, mari sukseskan imunisasi rutin pada buah hati, agar kita terlindungi dan saling melindungi.